5 Serangga yang Berbahaya bagi Kucing, Jauhkan dari Jangkauan!

credit : Shutterstock

Kucing memiliki naluri alami untuk berburu, dan salah satu buruan favoritnya adalah serangga. Sebagai pemilik kucing, kamu pasti sering melihatnya asyik berburu serangga, bahkan terkadang memakannya. Banyak serangga yang umum kita temukan tidak berbahaya bagi kucing, tetapi beberapa bersifat beracun, menyebabkan cedera, bahkan membuatnya  sakit.

Tentunya kamu tidak ingin hal buruk terjadi pada kucing karena tanpa sengaja mereka memakan serangga yang berbahaya. Untuk itu, di sini kamu diajak meluangkan sedikit waktu untuk mencari tahu apa saja serangga yang berbahaya bagi kucing. Jadi, lain kali jauhkan mereka dari jangkauan kucing-kucing di rumahmu.

Berikut ini telah dirangkum dari laman Animal Quarters dan The Spruce Pets, apa saja serangga yang berbahaya bagi kucing dan mengapa serangga ini berbahaya.

1. Kelabang

Kelabang yang berukuran kecil umumnya tidak berbahaya bagi kucing. Namun, kelabang sebenarnya memiliki racun yang dapat mereka injeksikan ke kulit musuh dengan menggigitnya.

Jika kelabang yang berukuran besar menggigit kucing, ini dapat menyebabkan reaksi lokal atau masalah yang lebih serius seperti demam dan kelemahan. Jika kamu curiga kucingmu telah digigit kelabang, segera bawa kucing ke dokter hewan agar kucing mendapatkan penanganan.

2. Semut api

Mayoritas semut tidak berbahaya bagi kucing, tetapi ada segelintir spesies yang bisa menimbulkan bahaya. Semut hitam besar dapat menggigit kucing, tetapi gigitan kecil ini tidak menimbulkan bahaya. Di sisi lain, semut api bisa sangat berbahaya bagi kucing.

Semut api memiliki gigitan berbisa yang bukan hanya menyakitkan, tetapi juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius. Bahkan, dalam kasus terburuk dapat menyebabkan anafilaksis. Jika kamu merasa kucing telah digigit semut api, sebaiknya segera kunjungi dokter hewan untuk berjaga-jaga.

3. Lebah dan tawon

Serangga terbang ini memiliki organ tajam di tubuhnya yang disebut sengat yang mampu menyuntikkan racun ke kulit. Karena organ terbesar tubuh kucing adalah kulit, lebah dan tawon mudah menembus epidermis kucing sambil mengeluarkan racun.

Tidak semua sengatan dari lebah dan tawon berbisa, tetapi ini bisa sangat menyakitkan, dan kucing dapat dengan mudah mengalami reaksi alergi terhadap sengatan tersebut. Jika kucing disengat oleh lebah atau tawon, kucing memiliki kecenderungan alami untuk menjilat area yang disengat. Padahal, perilaku ini dapat semakin mengiritasi tempat yang terinfeksi karena kucing memiliki lidah yang kasar.

Yang terbaik, jika kamu mengetahui kucing disengat oleh lebah atau tawon, segera bawa ke dokter hewan. Nantinya, dokter akan meresepkan antihistamin seperti diphenhydramine untuk meredakan gejala.

4. Kecoak

Serangga yang dapat ditemukan di berbagai tempat ini kerap membuat banyak orang merasa geli dan jijik, tapi tidak dengan kucing. Kucing bisa menghabiskan waktu untuk mengejar bahkan bermain dengan kecoak yang berhasil mereka tangkap.

Sayangnya, kecoak juga sangat berbahaya bagi kucing karena mereka membawa parasit dan bakteri berbahaya. Kecoak juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada kucing jika dikonsumsi, seperti diare dan muntah.

5. Belalang dan jangkrik

Belalang dapat membawa parasit berbahaya bagi kucing, seperti cacing bulu kuda. Jadi, jika kamu melihat belalang di rumahmu, yang terbaik adalah segera mengusirnya sebelum kucingmu memburu dan makan belalang. Jika kucingmu pada akhirnya menelan bagian tubuh serangga ini, terutama daerah endoskeleton, kucing mungkin akan mengalami sakit perut dan iritasi mulut.

Di sisi lain, jangkrik sebenarnya tidak beracun bagi kucing. Hanya saja, jika kucing menelan jangkrik, ini dapat menyebabkan kucing mengalami obstruksi usus karena perut kucing tidak dirancang untuk menelan serangga ini.

Sebagai hewan yang dilahirkan sebagai predator, sulit untuk mengajari kucing mana yang boleh dan mana yang tidak boleh diburu. Jadi, yang terbaik adalah mengawasi apa yang diburu dan dimakan kucing dan segera menjauhkannya dari apa pun yang berbahaya. Jika kamu melihat gejala seperti kesulitan bernapas, batuk, diare, kejang, pupil melebar, gemetar dan menggigil, masalah kulit, muntah, dan lemas, segera kunjungi dokter hewan.

Kamu mungkin berniat menggunakan pestisida untuk menjauhkan semua serangga ini dari rumahmu. Sebelum melakukannya, perlu diketahui bahwa banyak pestisida menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan bagi kucing. Jadi, pastikan kamu menggunakan produk alami yang terbukti aman untuk hewan peliharaan.

 

source : idntimes.com
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *