Obesitas Pada Kucing Kesayanganmu Memicu 7 Penyakit Berbahaya Ini

Memiliki kucing berbadan gemuk seperti garfield tentu terlihat lucu dan sangat menggemaskan. Namun, kebiasaan memberikan makanan kesukaannya dalam porsi besar ternyata dapat membuat kucing peliharaan tersebut mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Kondisi obesitas pada kucing ini dapat diketahui melalui chart BCS (Body Condition Score). Angka terbaik untuk kucing kesayangan Kamu berkisar di angka 3 dengan indeks total lemak pada tubuh berkisar 15-25% dari total lemak keseluruhan. Jika dibiarkan, kondisi obesitas ini justru akan menjadi pemicu munculnya beberapa penyakit berbahaya seperti berikut.

Gangguan sistem gerak

PetLovers, perlu diketahui bahwa timbunan lemak berlebih ternyata mengakibatkan penurunan kemampuan sistem gerak karena beban yang harus ditopang si kucing lebih besar. Semakin lama kondisi ini menyebabkan penekanan pada sendi, sehingga menjadi kaku atau bahkan tidak dapat bergerak normal (pincang). Jika semakin parah, kucing akan mengalami osteoarthritis atau peradangan tulang akibat tekanan yang berlebih.

Kulit bermasalah

Tentu kamu tidak menyangka jika obesitas pada kucing juga menyebabkan kulit lebih rentan mengalami permasalahan. Mulai dari kulit kering, bersisik, hingga jerawat sama seperti manusia. Kucing yang kelebihan berat badan memiliki ketidakmampuan untuk merawat diri mereka secara mandiri, sehingga hal ini dapat menyebabkan masalah kulit.

Gagal jantung

Kucing yang mengalami obesitas akan memiliki jumlah lemak berlebih pada otot jantung. Akibatnya, kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh pun menjadi terhambat. Salah-salah kondisi ini justru membuat kucing kekurangan oksigen serta alami gangguan pernafasan. Hal ini akan berakibat fatal jika kucing kesayangan kamu mengalami serangan jantung mendadak. Bisa-bisa nyawanya tidak bisa diselamatkan akibat gagal jantung tersebut.

Batu Ginjal

PetLovers, memperhatikan asupan kucing kesayanganmu memang penting. Namun, bukan berarti kamu bebas memberikan makan kapan pun. Sama seperti manusia, kucing pun memiliki risiko obesitas jika konsumsi makanan yang masuk ke dalam tubuh melebihi batas anjuran kesehatan. Padahal kondisi obesitas pada kucing ini akan menyebabkan infeksi pada saluran kemih serta terbentuknya batu ginjal berupa kalsium oxalate.

Liver

Saat kucing mengalami kelebihan berat badan, maka jumlah lemak yang menumpuk di dalam hati pun bertambah besar. Kondisi ini tentu dapat mengakibatkan penurunan fungsi hati, sehingga sistem detoksifikasi menjadi terhambat dan kucing lebih rentan terserang penyakit berbahaya lainnya. Jika diabaikan, kucing kesayanganmu bisa mengalami penurunan nafsu makan, mudah lelah, hingga hepatitis.

Diabetes melitus

Tidak hanya menyerang manusia, diabetes melitus juga rentan terjadi pada kucing obesitas. Jenis diabetes melitus ini ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah serta rendahnya angka insulin.

Distokia

Distokia adalah kondisi yang hanya akan dialami kucing dewasa berjenis kelamin perempuan, terutama bagi mereka yang mengalami kelebihan berat badan. Distokia sendiri merupakan istilah kedokteran hewan untuk kucing betina yang sulit melahirkan. Hal ini diakibatkan oleh timbunan lemak yang berlebih pada otot panggul sehingga saat mengejan akan mengalami kesulitan

PetLovers, meskipun kucing berbulu lebat dan gemuk terlihat lucu dan menggemaskan, bahaya obesitas tadi tentu harus kamu pertimbangkan. Semoga bermanfaat

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *