RINGWORM PADA KUCING

Ringworm tidak disebabkan oleh cacing / worm melainkan oleh jamur dermatofit/dermatophyte, sehingga ringworm sering juga disebut dermatofitosis. Penyakit ini sangat sering terjadi pada kucing, yang ditandai dengan adanya area seperti lingkaran cincin dengan kemerahan pada tengahnya dan disertai dengan kerontokan rambut. Ringworm dapat menular dengan cepat dan bersifat zoonosis (dapat menular ke manusia).

Apa Penyebab Ringworm Pada Kucing?
Dermatofit yang bersifat spesifik-spesifik yang artinya tidak hanya menyerang satu spesies, sehingga dapat menular antar jenis hewan dan bahkan ke manusia. Ringworm pada kucing biasanya disebabkan oleh jenis Trichophyton mentagrophytes atau Microsporum canis yang keduanya sama-sama zoonosis.

Bagaimana Cara Penularan Ringworm?
Ringworm ditularkan dari jamur yang mengandung spora yang sangat mudah menular melalui kontak langsung atau secara tidak langsung dari benda-benda yang terkontaminasi seperti tempat tidur, kandang, mainan dan tempat pakan. Spora jamur bisa bertahan di lingkungan bahkan sampai lebih dari 1 tahun. Masa inkubasi selama 14 sampai 21 hari sampai menunjukkan gejala klinis.

Bagaiamana Gejala klinis Yang Tampak?
Gatal, kucing tampak menggaruk atau menggosokkan badannya
Terdapat lesi berbentuk lingkaran pada beberapa area kulit terutama kepala, telinga dan permukaan kulit lainnya.
Penebalan pada area lesi dengan warna kemerahan di tengahnya
Pada infeksi ringan tampak seperti ketombe
Kucing bisa bertindak sebagai carrier spora jamur tanpa menunjukkan gejala klinis

Bagaimana Cara Mendiagnosa Penyakit Ini?
Untuk mendiagnosa penyakit ini, maka dokter hewan akan melakukan:

Pemeriksaan fisik, mengamati bentuk lesi dan perubahan yang ada
Pemeriksaan menggunakan lampu ultraviolet (wood’s lamp) jamur akan berpendar (fluorescent). Penggunaan wood’s lamp ini efektif untuk Microsporum canis, namun untuk Trychophyton mentagrophytes tidak berpendar.
Pemeriksaan mikroskopis langsung dari kerak lesi kucing untuk melihat adanya jamur (menggunakan kalium hidroksida 10%).
Kultur jamur secara mikrobiologi adalah yang paling tepat untuk diagnosa ringworm. Yaitu dengan mengambil sampel kerak dari lesi dan ditumbuhkan pada media khusus jamur, hasil dapat dianalisa setelah beberapa hari.

Bagaimana Cara Pengobatannya?
Pemberian antijamur topikal jika infeksi masih tergolong ringan dengan menggunakan cream atau penggunaan medicated shampoo yang mengandung antijamur atau sulfur. Pengobatan secara topikal dengan syarat harus mencukur rambut di area lesi agar obat dapat langsung mengenai kulit. Sebelumnya dioleskan obat topikal, terlebih dahulu kerak pada lesi dibersihkan dengan antiseptik.
Pada kasus yang berat penggunaan antijamur diberikan baik secara topikal (cream, obat oles, shampoo) maupun oral (Itraconazole atau griseofulvin).

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *