Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki dua musim yaitu musim panas dan musim hujan. Bagi penghobi kucing tentu musim penghujan adalah keadaan yang berat dalam merawat kucing. Kucing bisa sangat rentang terhadap serangan penyakit pada saat musim hujan, apalagi jika kucing impor. Beberapa penyakit kucing musim hujan harus diwaspadai karena bisa saja menjangkit kucingmu.
Saat musim hujan tentu kamu harus memperhatikan kesehatan kucing dengan sungguh-sungguh. Cara merawat kucing musim hujan tentu berbeda dengan musim panas. Musim hujan dengan keadaan lingkungan yang banyak air tentu banyak penyakit-penyakit yang menyerang sang kucing. Nah berikut ini adalah beberapa penyakit kucing di musim hujan yang perlu kamu tahu.
1.Demam
Ketika musim penghujan tiba bukan hanya manusia namun kucing juga bisa terserang demam. Penyebab kucing demam terjadi karena perubahan cuaca saat musim hujan dimana udara menjadi lembab. Musim hujan biasanya banyak penyebaran berbagai penyakit juga meningkat. Selain itu sistem imun pada kucing mempengaruhi juga bisa mempengaruhi kucing terkena demam saat musim hujan.
Ciri-ciri kucing yang terserang demam di antaranya adalah, suhu badan panas, matanya berair, menggigil, murung, jadi pendiam, tidak mau makan, tidak seaktif seperti biasanya, lemah dan suka tidur dengan posisi mendekam.
Untuk mengatasi kucing yang terserang demam bisa memberikannya air putih, vitamin B dan suplemen energi untuk kucing. Selain itu selalu berikan kucing makanan yang mengandung protein tinggi.
2. Flu Kucing
Selain demam kucing juga bisa terserang flu saat musim hujan. Penyakit ini merupakan wabah berbahaya bagi kucing. Flu pada kucing sangat mudah sekali menular dan bisa menimbulkan kematian apalagi terhadap bayi kucing. Penyakit flu bisa menyebabkan kematian pada bayi kucing hingga 90% sebelum ia berumur sebulan.
Kucing yang terserang flu ciri-cirinya hampir sama dengan kucing demam ditambah dengan kucing sering bersin. Flu pada kucing umumnya disebabkan oleh bakteri Chlamydia dan Virus (Calicivirus dan Rhinotracheitis).
Untuk mengatasi kucing yang terserang flu bisa melakukan vaksinasi secara rutin pada kucing. Nah untuk vaksin yang biasa diberikan kepada kucing flu itu pada labelnya terdapat RCPCh (Rhinotracheitis, Calici, Panleukopenia dan Chilamydia).
3. Pneumonia (Penyakit Radang Paru-Paru)
Penyakit kucing di saat musim hujan yang bisa menyerang selanjutnya adalah pheumonia yaitu penyakit radang paru-paru. Jika saat musim hujan daya tahan tubuh kucing menurun akan sangat mudah terserang penyakit ini.
Pheumonia adalah radang paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri. Penyakit ini sering sekali menyerang kitten atau anak kucing namun kucing dewasa juga rentang terserang penyakit ini.
Kucing yang memiliki kebiasaan sering tidur di lantai tanpa alas saat musim hujan berisiko tinggi terserang penyakit ini. Selain itu hawa dingin dan lembab pada saat musim hujan juga berisiko tinggi menyebabkan kucing terserang penyakit ini.
Gejala kucing yang terserang pnemonia biasanya batuk, kesulitan bernapas, nafsu makan yang menurun, lemas dan murung.
Solusi untuk menghindari penyakit ini kucing harus selalu diberikan alas atau tempat tidur saat tidur. Kemudian hindarkan kucing dari angin malam dengan menempatkan dalam rumah.
4. Dermatifitosis (Penyakit Kulit)
Karena musim hujan udaranya lembab maka kulit kucing bisa terserang penyakit jamur. Dermatifitosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur. Jamur memang sering menyerang kulit kucing sehingga membuat kucing penyakitan.
Ciri-ciri kucing yang terserang jamur biasanya kulitnya memerah. Kucing sering mengaruk-garuk tubunya karena merasa gatal dan pada kulitnya terdapat kerak-kerak putih seperti ketombe.
Solusi kucing agar terhindar dari penyakit kulit akibat jamur adalah dengan menjaga bulu dan kulit kucing tetap kering pada musim hujan. Kucing juga bisa dimandikan dengan shampo yang bisa membasmi jamur pada kulit kucing. Berikan juga makanan yang mengandung gizi baik untuk membuat kulit kucing sehat.
5. Distemper
Penyakit ini merupakan penyakit mematikan pada kucing dan bisa menular dengan cepat. Distemper disebabkan oleh virus panleukopenia juga disebut parvovirus kucing. Hal ini bisa menyebabkan kucing mati secara mendadak.
Gejala yang ditimbulkan jika kucing terserang virus ini adalah demam, depresi, muntah, diare (terkadang berdarah) dan dehidrasi. Kucing mula-mula akan kehilangan daya tahan tubuhnya sehingga sangat rentang penyakitan. Virus ini akan menghancurkan sel darah merah pada kucing sehingga mudah terinfeksi penyakit.
Musim hujan terkadang marak virus ini yang menyerang kucing. Perawatan kucing dengan memberikan vaksin sangat penting untuk mencegah kucing terserang virus ini. Vaksin berlabel DHPPi (Distemper, Hepatitis, Parvo dan Parainfluenza) adalah vaksin yang biasa diberikan kepada kucing yang terjangkit distemper.
6. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang menyerang kucing disebabkan oleh bakteri Leptospira sp yang umumnya terdapat pada air seni tikus. Air seni tikus bisa terbawa oleh air hujan sehingga mengenai kucing dan mengakibatkan kucing terjangkit bakteri ini.
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah kulit kucing menjadi menguning, muntah dan diare. Bakteri ini bisa merusak fungsi hati pada kucing sehingga tergolong bakteri yang mematikan pada kucing.
Tingkat kematian yang disebabkan oleh bakteri ini terbilang sangat tinggi sehingga perlu dilakukan vaksin pada kucing. Untuk vaksin yang diberikan adalah labelnya terdapat huruf L yang diperuntukkan untuk bakteri leptospira sp.
7. Parvo
Penyakit parvo yang menyerang kucing ini disebabkan oleh virus ketika daya tahan tubuh kucing melemah. Cuaca lembab dan berangin pada saat musim hujan bisa menyebabkan daya tahan tubuh kucing menurun.
Gejala yang ditimbulkan kucing yang terjangkit penyakit parvo adalah tidak nafsu makan, muntah dan diare berdarah. Penyakit ini juga tergolong penyakit yang mematikan pada kucing sehingga butuh pencegahan dan penanganan khusus.
Pencegahan penyakit ini harus dilakukan vasin rutin setiap tahun. Vaksin yang diberikan adalah pada labelnya terdapat DHPPi (Distemper, Hepatitis, Parvo dan Parainfluenza). Selain berikan kucing makanan yang berprotein tinggi untuk menjaga daya tahan tubuhnya saat musim hujan.
8. Gangguan Saluran Pencernaan
Pada saat musim hujan kucing rentang terserang gangguan saluran pencernaan yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Biasanya gejala yang ditimbulkan adalah kucing diare.
Menjaga kebersihan kandang saat musim hujan sangat penting agar kucing terhindar dari serang virus maupun bakteri. Berikan makanan yang mengandung protein tinggi dan higienis agar kucing tidak terkena penyakit saluran pencernaan.
Saat musim hujan tiba sudah seharusnya kucing dengan hati-hati dan benar, apalagi kucing ras. Selalu vaksin kucing dengan rutin, berikan makanan berprotein tinggi dan selalu jaga kebersihan kucing serta lingkungannya. Hal tersebut bertujuan agar kucing bisa terhindar dari penyakit kucing saat musim hujan.
sumber:kucingklik.com