Biaya Vaksin Kucing Sesuai Umur dan Jenisnya, Lindungi Hewan Kesayangan dari Penyakit

credit : vaksin kucing. weare-family.com

 

Memelihara kucing tidak hanya sekadar memberi makan dan melakukan perawatan ke salon hewan. Anda juga perlu memastikan kesehatan tubuhnya terjaga dengan sempurna untuk mencegah penyakit-penyakit yang berpotensi dapat menginfeksi hewan kesayangan Anda.

Salah satu cara melindungi kucing Anda adalah dengan memberi vaksin. Sama seperti manusia, memvaksinasi kucing Anda akan membantu melindunginya dari beberapa penyakit serius bahkan dapat mengancam jiwa.

Setiap pemilik kucing tentu tidak ingin hewan peliharaannya menderita penyakit serius. Vaksinasi adalah bagian penting dari program perawatan kesehatan yang tepat untuk mencegah berbagai penyakit kucing.

Vaksin biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, meskipun terkadang juga diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Ini adalah persiapan yang dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular tertentu melalui stimulasi respon imun yang akan melindungi kucing jika kemudian terkena infeksi.

Yang jadi pertanyaan populer di kalangan pemilik kucing adalah berapa biaya vaksin kucing? Untuk menjawabnya, kami telah menyusun beberapa biaya vaksin kucing dalam bentuk tabel beserta informasi lain terkait vaksin kucing di artikel ini.

 

Vaksin Kucing

Selain mengetahui biaya vaksin kucing, Anda juga perlu tahu apa sebenarnya yang ada di dalam vaksin kucing. Melansir dari icatcare.org, vaksin kucing mungkin terdiri dari:

  • Organisme hidup (disebut ‘vaksin hidup yang dimodifikasi’) di mana organisme telah dimodifikasi sehingga tidak menyebabkan penyakit tetapi dapat bereplikasi untuk waktu yang singkat setelah vaksin diberikan untuk memicu respons imun yang baik
  • Organisme yang mati (vaksin yang tidak aktif) di mana organisme telah dibunuh dan kemudian umumnya dikombinasikan dengan agen/bahan kimia lain untuk membantu memprovokasi respon imun yang baik
  • Vaksin rekombina. Ini adalah jenis vaksin yang lebih baru di mana bagian dari satu organisme (gen yang bertanggung jawab untuk memproduksi protein yang penting dalam memprovokasi respons imun yang baik) dapat dimasukkan ke dalam organisme lain, yang kemudian dapat digunakan untuk memvaksinasi kucing

 

Semua vaksin harus menjalani pengujian keamanan dan efikasi yang ketat sebelum dilisensikan untuk digunakan pada kucing oleh pihak berwenang. Bila digunakan dengan tepat dan sesuai anjuran, keduanya aman dan memberikan perlindungan penting bagi kucing terhadap sejumlah penyakit.

Beberapa orang mungkin tergoda untuk menggunakan ‘vaksin homoeopati’. Namun, vaksin ini tidak boleh digunakan, karena tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak dapat memicu respons imun spesifik yang diperlukan untuk memberikan perlindungan. Gunakanlah vaksin yang telah direkomendasikan oleh dokter hewan.

 

Jenis-jenis Vaksin Kucing

Melansir dari lifepal.co.id, terdapat tiga tahapan vaksinasi kucing, yaitu tricat, tetracat, dan rabies. Berikut penjelasan lengkap dari tiga tahap vaksinasi kucing tersebut:

  • Tahap I Tricat
    Vaksin tahap I diberikan pada kucing yang berusia 8-10 minggu sejak kucing dilahirkan. Vaksin ini berfungsi untuk melindungi kucing dari bahaya penyakit Feline Panleucopenia, Feline Rhinotracheitis, dan Feline Calicivirus.
  • Tahap II Tetracat
    Vaksin pada tahap II ini memiliki fungsi yang sama dengan vaksin sebelumnya, namun terdapat satu tambahan yaitu untuk melindungi kucing dari virus Chlamydia. Anda bisa melakukan vaksin tahap II ini ketika kucing Anda sudah berusia 12-14 minggu.
  • Tahap III Rabies
    Vaksin rabies berguna untuk mengatasi kucing yang terkena dan menghindari rabies. Rabies sendiri akan menyerang sistem kekebalan tubuh kucing dan bisa menular pada siapa saja yang melakukan kontak langsung dengannya. Jika kucing Anda terindikasi rabies, usahakan untuk selalu menggunakan sarung tangan agar tidak terkena liur atau gigitannya. Vaksin rabies ini bisa Anda berikan saat kucing berusia 20 minggu.

 

Selain ketiga vaksin dasar tersebut, masih ada beberapa vaksin kucing tambahan yang hanya diberikan sesuai dengan rekomendasi dokter, seperti Bordetella, FIV, dan FIP. Vaksin tambahan ini dapat Anda tanyakan langsung pada dokter hewan.

 

Biaya Vaksin Kucing

Biaya vaksin kucing bisa berbeda-beda tergantung pada dokter, klinik, dan daerah masing-masing. Sebagai informasi, berikut adalah beberapa kisaran biaya vaksin kucing:

Umur Kucing Jenis Vaksin Penyakit Biaya Vaksin Kucing
8 – 10 Minggu Tricat Feline panleukopenia, Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus Rp80.000 – Rp250.000
Tetracat Feline panleukopenia, Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus, Chlamydia Rp180.000 – Rp210.000
12 -14 Minggu Tricat Feline panleukopenia, Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus Rp170.000 – Rp250.000
Tetracat Feline panleukopenia, Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus, Chlamydia Rp180.000 – Rp210.000
6 Bulan

(yang belum pernah diberi vaksin)

Tricat Feline panleukopenia, Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus Rp100.000 – Rp250.000
Tetracat Feline panleukopenia, Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus, Chlamydia Rp180.000 – Rp210.000
Umur Kucing Jenis Vaksin

Penyakit Biaya Vaksin Kucing
8 – 10 Minggu

Tricat Feline panleukopenia, Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus Rp80.000 – Rp250.000
Tetracat Feline panleukopenia, Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus, Chlamydia Rp180.000 – Rp210.000
12 -14 Minggu Tricat Feline panleukopenia, Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus Rp170.000 – Rp250.000
Tetracat Feline panleukopenia, Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus, Chlamydia Rp180.000 – Rp210.000
6 Bulan

(yang belum pernah diberi vaksin)

Tricat Feline panleukopenia, Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus Rp100.000 – Rp250.000
Tetracat Feline panleukopenia, Feline rhinotracheitis, Feline calicivirus, Chlamydia Rp180.000 – Rp210.000

Syarat dan Efek Samping

Syarat kucing yang boleh divaksin antara lain adalah:

  • Kucing dalam keadaan sehat.
  • Tidak ada masalah pada nafsu makannya.
  • Kucing tidak sedang demam, batuk, pilek, bersin, muntah, dan diare.
  • Kucing tidak memiliki masalah kulit.
  • Umur sesuai dengan syarat minimal vaksin.
  • Sudah melalui masa adaptasi selama 7-14 hari.

 

Ada pun efek samping yang mungkin muncul setelah kucing melakukan vaksin, yaitu:

  • Reaksi alergi ringan, yang ditandai dengan munculnya biduran, gatal, kemerahan, bengkak di sekitar mata, bibir, dan leher, serta peningkatan suhu tubuh.
  • Reaksi alergi berat, yang ditandai dengan kesulitan bernapas, lemah, muntah, diare, gusi pucat, hingga pingsan.

 

Efek samping dari vaksin jarang terjadi. Namun jika kucing Anda menunjukkan reaksi alergi seperti yang disebutkan di atas setelah menerima vaksin kucing, bawa kucing ke dokter hewan.

Setelah divaksin, kucing juga tidak boleh dimandikan selama seminggu. Karena mandi dapat memicu stress pada kucing, sehingga dapat menurunkan daya tahan tubuh dan menghambat pembentukan antibodinya.

 

Source : merdeka.com

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *