Tidak hanya mengganggu kulit & rambut, tapi telinga kucing jamuran membuat kucing merasa tidak nyaman. Perlu diketahui, kucing sangat sensitif terhadap suara. Mereka dapat mendengar lebih baik daripada manusia, bahkan anjing.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan telinga sangat penting bagi kehidupan kucing. kali ini Pro Plan ingin mengajak PetLovers membahas seputar cara merawat telinga kucing.
Ciri-Ciri Telinga Kucing Sehat
Saat telinga kucing jamuran, penting untuk memahami anatomi telinga kucing terlebih dahulu. Hal ini untuk membantu PetLovers agar berhati-hati saat membersihkannya.
Secara garis besar, telinga kucing mempunyai tiga bagian. Yakni bagian luar, bagian tengah dan bagian dalam.
1. Telinga bagian luar
Di bagian ini meliputi pinna atau daun telinga yang terlihat dari luar serta rambut yang ada di sekitarnya. Pinna berfungsi untuk menangkap gelombang suara kemudian menyalurkannya ke saluran telinga lalu menuju ke gendang telinga.
Saluran telinga pada kucing lebih terlihat mengerucut daripada saluran telinga manusia. Nah di bagian ini biasanya sering terjadi penumpukan kotoran yang dapat menyebabkan peradangan dan infeksi.
2. Telinga bagian tengah
Bagian tengah ini meliputi eardrum atau gendang telinga dan rongga kecil. Seperti yang disebutkan di atas, suara yang masuk dari pinna, akan kemudian disalurkan ke gendang telinga itu sendiri. Jika bagian luarnya kotor, maka akan menimbulkan masalah juga pada bagian tengahnya.
3. Telinga bagian dalam
Terdapat struktur yang sangat kompleks di telinga bagian dalam. Termasuk cochlea atau biasa disebut rumah siput. Bagian ini (cochlea) berbentuk spiral yang berada di telinga bagian dalam. Terdapat cairan pada saluran di bagian dalam telinga yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan kucing.
Ciri-ciri Telinga Kucing Sehat
Untuk mengecek apakah telinga kucing PetLovers sehat atau tidak, bisa dengan mengecek telinga bagian luar, termasuk daun telinganya. Telinga kucing yang sehat tidak akan ditemukan kotoran dan kulit terlihat pink-keputihan (pink whitish). Jika terdapat kotoran berwarna hijau, berarti sudah ada infeksi di bagian telinga kucing. Selain itu, telinga kucing yang sehat, biasanya tidak mengeluarkan bau.
Ketika telinga kucing sehat, maka kucing tersebut tidak terlalu sering menggaruk area dekat telinganya. Sebaliknya, jika ada masalah pada telinga, misal telinga kucing jamuran membuatnya sering menggaruk area tersebut.
Masalah yang Sering Terjadi Pada Telinga Kucing
Ada beberapa hal yang biasanya menyebabkan masalah pada telinga kucing. Seperti tungau, jamur, infeksi sehingga menyebabkan adanya penumpukan kotoran di bagian saluran telinga. Jika infeksi dibiarkan terlalu lama, bisa membuat infeksi semakin parah sehingga berakibat fungsi pendengaran kucing berkurang hingga tuli.
Beberapa hal yang menyebabkan masalah pada telinga kucing (tungau, jamur & bakteri) memang sulit terlihat. Oleh karena itu, jika kucing sering garuk-garuk telinganya, sebaiknya langsung dibawa ke klinik hewan untuk kemudian dilakukan pengecekan secara medis.
Cara Mencegah Penyakit Pada Telinga Kucing
Rajin membersihkan telinga kucing adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya masalah pada telinganya, seperti telinga kucing jamuran. Lakukan kebiasaan ini (membersihkan telinga kucing) secara rutin. Normalnya membersihkan telinga kucing bisa dilakukan seminggu sekali ya, PetLovers.
Cara Membersihkan Telinga Kucing
Siapkan terlebih dahulu beberapa peralatan berikut: kapas dan cairan pembersih telinga kucing (khusus untuk bagian ini, PetLovers sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan untuk mendapatkan rekomendasi cairan pembersih telinga kucing yang tepat). Cari tempat yang terang untuk memudahkan PetLovers saat membersihkan telinga kucing.
Selanjutnya, PetLovers harus memastikan kucing dalam kondisi tenang. Jika sudah, pijat bagian kepalanya terlebih dahulu agar dia rileks, lalu pegang bagian telinganya. Bersihkan kotoran yang ada di dalam telinganya dengan hati-hati.
sumber:proplan.co.id