Binatang perliharaan membutuhkan perhatian dan cara perawatan yang ekstra. Tetapi itu hanyalah hal kecil yang harus dilakukan demi kebahagiaan yang mereka bawa dalam hidup kita. Nah, dari sekian banyak hewan peliharaan kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang patut diperhitungkan. Kucing merupakan hewan yang lucu, menggemaskan dan juga menarik. Semua jenis kucing bisa menjadi individu ramah, penyayang dan bersahabat.Sifat penyayang tersebut bisa juga terjalin antara hewan peliharaan dengan sang pemiliknya. Bahkan macam-macam tingkah dan wajah imut kucing ini bisa membuat kita ikut tersenyum. Hal ini bermanfaat karena dapat menghibur dan bisa menjadi media melepas penat setelah seharian bekerja.Namun, rasa bahagia itu akan hilang ketika melihat kucing kesayangan kita sakit. Misalnya, saat kamu tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsi kucing, ternyata terpapar bakteri atau virus. Itu bisa menjadi penyebab diare pada kucing. Kucing yang mengalami diare ini akan terlihat lemas dan lesu karena kehilangan banyak cairan. Tapi, ada juga yang muntah bahkan akan terlihat bahwa mereka begitu tersiksa dan kesakitan.Ciri-ciri saat kucing mengalami diare ialah frekuensi buang kotorannya lebih sering dibandingkan biasanya serta kotorannya terlihat lebih cair. Intinya diare pada kucing ini hampir sama dengan manusia. Penyebab diare pada kucing umumnya disebabkan makanan, tetapi bisa juga disebabkan oleh beberapa faktor. Bagi kamu pemilik hewan kucing perlu untuk memahami penyebab diare pada kucing untuk membantu mencegah terjadinya lagi pada waktu yang akan datang. Lalu apa saja faktor tersebut?
1. Memakan makanan sisa atau busuk.
Tanpa disadari terkadang kucing peliharaan dapat berkeliaran ke luar rumah dan mengonsumsi makanan bekas manusia yang sudah dibuang di tempat sampah. Atau ketika kamu membiarkan kucing kelaparan, maka ia akan mencari makan yang sudah kotor atau busuk. Maka bukan tidak mungkin jika si kucing mengalami diare bahkan keracunan.
2. Susu.
Bermaksud memberikan gizi ataupun nutrisi susu pada kucing harus berhati-hati. Sebab, sebagian besar susu mengandung laktosa, terutama susu untuk manusia. Kucing tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk memecah laktosa yang ditemukan pada susu sapi. Berilah susu khusus kucing yang komposisi laktosanya sedikit. Sebab memberikan susu yang tidak sesuai pada kucing membuat mereka berisiko tinggi mengalami muntah dan diare.
3. Infeksi bakteri dan virus.
Selain makanan dan minuman, ada banyak penyebab lain mengapa kucing mengalami diare, termasuk infeksi bakteri dan juga virus. Infeksi bakteri dan virus di saluran pencernaan tersebut berpotensi menyebabkan kucing mengalami diare dan muntah parah. Itu juga membuat kucing mengalami penurunan berat badan dan dehidrasi yang ekstrem.Diare akut pada kucing disebabkan kelebihan bakteri di usus kecil. Meskipun beberapa infeksi dapat sembuh sendiri dalam kisaran seminggu namun kamu perlu mengawasi kucing dan mencari cara mengobatinya, misal dengan memberikan antibiotik.
4. Minum air yang tidak bersih atu higienis.
Meminum air yang kotor dan tidak higienis dapat menjadi penyebab diare pada kucing. Terutama terjadi pada kucing yang disebabkan ke luar rumah dan meminum apa saja yang mereka temui di luar. Seperti minum air di selokan, air bekas cucian, air WC, genangan air dan banyak lainnya. Sebaiknya batasi area bermain kucing agar mudah untuk mengawasinya.
5. Cuaca tidak stabil
Cuaca tak stabil nggak hanya mengganggu kesehatan pada manusia tetapi juga menjadi penyebab kucing mengalami mencret atau diare. Seperti saat ini cuaca san iklim di Indonesia ini sering berubah-ubah. Tiba-tiba dingin, panas, hujan, kemarau. Perubahan cuaca secara ekstrim ini membuat sistem kekebalan kucing akan menurun sehingga mudah terkena virus dan juga bakteri seperti diare.
6. Alergi makanan.
Pencernaan kucing tergolong sensitif, sehingga tidak boleh sembarangan memberinya makan. Sebab jika kucing mengalami intoleransi makanan dan alergi makanan dapat menyebabkan diare. Menariknya alergi pada kucing bisa berkembang ketika kucing diberi makan makanan yang sama terlalu lama. Dalam banyak kasus, intoleransi makanan dan alergi makanan merupakan akar dari diare kronis
.7. Kucing mengalami stress.
Stres nggak hanya dialami oleh manusia tetapi juga oleh makhluk lain termasuk kucing. Ketika kucing mengalami stres biasanya kekebalan tubuh kucing menjadi menurun dan akhirnya mudah sakit. Karena salah satu dampak kucing stres adalah tidak mau makan dan juga tidur terus menerus. Itulah yang menyebabkan kesehatannya menurun.Cara mengatasi diare pada kucing
Oralit khusus hewan.
Memberikan oralit cukup efektif menyembuhkan kucing yang diare, sebab oralit memang khusus untuk mengurangi frekuensi buang air besar yang berlebihan.
Oralit biasanya terbuat dari larutan gula. Namun jika kau tak bingung takarannya sebaiknya membeli oralit khusus hewan yang tersedia di pet shop terdekat. Jangan lupa baca aturan-aturan yang ada pada kemasan oralit tersebut2. Mengganti menu makan kucing.
Seperti kita tahu jika penyebab diare pada kucing adalah intoleransi makanan maka lebih baik mengganti pakan yang diberikan sebelumnya. Namun apabila kucing tidak suka dengan jenis makanan baru, kamu bisa melakukannya dengan memberikan secara bertahap tidak langsung diberikan secara seluruhnya
Memberikan makan tempe.
Setelah memberikan perawatan pada kucing yang mengalami diare kamu juga bisa memberikan makan tempe. Inilah cara alami mengobati kucing diare. Tempe dipercaya mampu mengatasi kucing yang terkena diare secara manjur. Cara mengolahnya yakni, kamu bisa merebusnya terlebih dahulu agar bakteri mati
Multivitamin.
multivitamin khusus kucing ini juga bisa untuk pencegah lho. Multivitamin berfungsi melawan virus yang menyebabkan diare. Selain itu juga untuk menguatkan daya tahan tubuhnya. Kini multivitamin sudah banyak dijual di pet shop harganya pun terjangkau.
sumber:www.brilio.net