Memelihara kucing yang kelebihan berat badan alias obesitas mungkin terasa menggemaskan.
Namun, ada banyak risiko kesehatan serius yang mengintai ketika kucing mengalami kelebihan berat badan.
Oleh karena itu, setiap pemilik kucing harus memerhatikan betul berat badan anabul kesayangannya, terlebih untuk kucing yang berpostur gemuk.
Dilansir dari The List, pada artikel ini akan dibahas mengenai ragam hal yang menandakan kucing kelebihan berat badan.
Kucing kelebihan berat badan, apa bahaya yang dapat dialami?
Kucing yang kelebihan berat badan berpotensi menyebabkan risiko kesehatan yang lebih menakutkan, seperti kepincangan, radang sendi, penyakit hati, masalah kencing, hingga penurunan usia.
Selain itu, kucing yang kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risiko diabetes.
Kucing yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko 2-4 kali lebih mungkin terkena diabetes.
Bagaimana cara mengetahui apakah kucing saya perlu menurunkan berat badan?
Pergi ke dokter hewan bisa membantumu mengetahui apakah kucingmu kelebihan berat badan atau tidak.
Namun, ada ciri khusus dan tes sederhana yang dapat dilakukan untuk memeriksa apakah kucingmu kelebihan berat badan atau tidak, berikut di antaranya.
Lingkar pinggang tidak terlihat
Jika kamu tidak dapat melihat lingkar pinggang kucingmu saat kamu berdiri di atasnya, atau “sedikit lekukan ke atas” dari samping, mungkin ia kelebihan berat badan.
Selain itu, jika perut kucingmu lebih lebar dari bahu atau pinggulnya, kemungkinan dia memang kelebihan berat badan.
Tulang rusuknya tidak terasa saat dipegang
Cara lain untuk memeriksa kucing kelebihan berat badan adalah dengan meraba sisi tubuh kucingmu.
Jika kamu tidak dapat merasakan tulang rusuknya tanpa menekan dengan kuat, kucingmu mungkin kelebihan berat badan.
Kucing mudah terengah-engah
Jika kucingmu mudah terengah-engah, sering mengi, atau menjadi kurang aktif, itu juga bisa disebabkan oleh masalah berat badan yang berlebih.