5 Alasan Kucing Mengeong Terus, Bisa Jadi Tanda Dia Kesakitan

Kucing mengeong adalah hal yang wajar. Biasanya, suara tersebut digunakan untuk memberi tahu pemiliknya atau orang di sekitarnya tentang apa yang sedang mereka butuhkan. Bisa dibilang, mengeong lebih ditujukan sebagai komunikasi dengan manusia.

Akan tetapi, sebagian besar dari kita tidak memahami apa yang tujuan dari hewan berkaki empat ini mengeluarkan suara tersebut. Walau sulit dipahami, setidaknya ada lima penyebab kucingmu mengeong terus menerus. Yuk, kenali penyebabnya!

 

credit : pixabay.com

1. Kucingmu memang suka cerita

Beberapa kucing suka bercerita, sedang yang lain lebih suka diam. Jenis kucing Persia, Siam, dan kucing Asia lainnya cenderung suka mengeong. Kalau suka dengan meongan mereka, kamu bisa coba memelihara tersebut.

Namun, kamu yang suka dengan ketenangan, hindarilah untuk mengadopsi mereka. Oh iya, di saat tertentu, kucing mengeong karena ingin mengutarakan apa yang mereka rasakan. Di antaranya ketika lapar, meminta perhatian, atau ingin dimanja.

2. Kucing semakin tua

Kucing yang sudah tua cenderung lebih cerewet, terlebih di malam hari. Ini terjadi karena siklus tidur mereka terganggu dan fungsi kognitif pun menurun. Kedua hal ini yang menyebabkan dia mudah kebingungan dan disorientasi.

Tak jarang, meongan yang semakin kencang juga berhubungan dengan pendengaran yang menurun, penyakit, dan kekhawatiran. Jadi, kamu perlu memeriksakan kucing ke dokter hewan untuk memastikan apakah dia perlu dirawat atau tidak.

Selain itu, pasanglah lampu tambahan di malam hari agar kucing bisa menentukan arah dalam keadaan gelap. Ini penting untuk menuntunnya pergi ke kotak pasir.

3. Sedang merasa bosan atau sendirian

Beberapa kucing memang suka menyendiri, tetapi tidak sedikit juga yang suka ditemani oleh manusia. Jika ditinggal sendirian di rumah, mereka justru akan merasa bosan.

Seekor kucing yang bosan, merasa kesepian, atau sedang sedih karena kehilangan anggota keluarga yang disayanginya akan lebih banyak berbicara karena cemas atau ingin mendapatkan perhatian lebih. Tak ada salahnya bagimu untuk menemani dia agar lebih tenang.

Kamu bisa bermain, mengelus, dan menggendongnya agar dia nyaman. Namun, jika kamu harus meninggalkan dia untuk sementara waktu, cobalah untuk memberikannya mainan agar tidak merasa bosan.

4. Kucingmu sedang memasuki fase heat

Biasanya kucing betina memiliki keinginan kawin ketika berusia 6 bulan. Kemudian mereka juga akan merasakan heat atau birahi beberapa kali dalam setahun. Selama periode ini, dia cenderung lebih aktif dan mengeong untuk menarik perhatian kucing jantan.

Kucing betina juga akan melakukan spraying sebagai tanda dia siap kawin. Spraying sendiri mirip seperti kencing namun memiliki bau yang lebih menyengat. Bau itu dihasilkan dari zat kimia tertentu sebagai tanda betina siap kawin.

5. Dia merasakan kesakitan

Kalau kucing tiba-tiba mengeong dengan ekspresi wajah kesakitan, segera bawa dia ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Perilaku tersebut mungkin dilakukan untuk menunjukkan bahwa ada yang salah dengan dirinya secara medis.

Selain itu, beberapa penyakit bisa membuat kucing mudah merasa lapar, nyeri, dan haus. Itu semua bisa menyebabkan pendarahan yang menimbulkan rasa sakit sehingga dia mengeong tiada henti.

Semoga dengan memahami tanda-tandanya, kita jadi lebih memahami apa yang dirasakan oleh kucing kesayangan. Selain meongan, perhatikan juga raut wajah dan fisiknya, ya. Jika ada yang tidak beres, segera bawa kucing ke dokter hewan.

 

source : idntimes.com
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *