kucing susah BAB

Hewan peliharaan seperti kucing, metabolisme nya, memiliki kesamaan dengan tubuh manusia. Adapun masalah kesehatan yang sering dialami kucing sama halnya manusia adalah masalah pencernaan seperti susah buang air besar atau BAB.

Nah, pertanyaannya bagaimana mengetahui kucing peliharaan sedang mengalami sembelit alias susah BAB? Gejala umum paling banyak dijumpai yakni kucing lemas, kurang bersemangat, dan tidak bernafsu makan. Tak jarang kucing akan diam tanpa beraktivitas sama sekali.

Penyebab Kucing Susah BAB

Apabila kucing kamu susah buang air besar atau BAB bisa jadi itu gejala yang umum disebabkan oleh kurangnya asupan cairan pada si kucing. Sama halnya dengan tubuh manusia, saat tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, yang paling sering terjadi adalah susah BAB karena sistem pencernaan tidak bisa mengolah makanan dalam tubuh dengan baik.

Pada kucing, hal ini juga dapat disebabkan oleh makanannya yang terlalu kering serta kurangnya minum air. Kedua hal ini yang dapat mengganggu proses pembuangan sisa-sisa makanan karena ginjal yang stres.

Susah BAB atau kostipasi pada kucing juga dikarenakan kegemukan pada tubuh kucing. Kucing gemuk apalagi yang kurang aktif dan jarang melatih tubuhnya juga menjadi faktor utama penyebab kucing mengalami sembelit. Jelas hal ini karena tidak adanya stimulasi gerak peristalsis yang dapat membantu mengeluarkan feses.

Gejala Kucing Susah BAB

Pada dasarnya, tidak hanya pada kucing, namun semua mahluk hiduk baik manusia atau hewan paling tidak dalam sehari harus mengeluarkan feses. Termasuk sumua jenis kucing tentunya. Bagi kamu yang memiliki kucing sebagai peliharaan tanda feses yang sehat saat dikeluarkan adalah bewarna coklat dan berbentuk padat namun tekstur lembut. Ini memungkinkan feses dapat menempel pada pasir yang ada pada litter box.

Sembelit atau konstipasi pada kucing umumnya ditandai dengan proses pembuangan feses yang tidak teratur atau jarang. Tanda umum lainnya adalah feses yang diproduksi keras dan tidak bisa menempel pada pasir. Adapun jika parah, tak jarang kucing yang mengalami konstipasi akan kehilangan nafsu makan dan muntah.

Sama halnya dengan manusia, kucing sembelit atau susah BAB pun akan menunjukkan ekspresi mengejan saat akan/sedang mengeluarkan feses. Kucing pun akan terlihat gelisah dan tak tenang karena menahan sakit perut akibat susah BAB.

Cara Mudah Mengatasi Kucing Susah BAB

Nah, apabila kucing kamu memberikan tanda-tanda atau gejala susah BAB sudah tentu kamu harus segera mencarikan solusi. Pada dasarnya, terdapat beberapa cara untuk mengatasi kucing yang sedang susah BAB. Cara ini dirasa cukup sederhana, sehingga kamu pun tidak harus membawanya ke dokter. Cara tersebut antara lain:

Cobalah untuk mengganti makanan

Cara pertama adalah dengan mengganti menu makanan atau transisi makanan. Apabila sebelumnya, kucing kamu lebih banyak mengkonsumsi makanan kering seperti biskuit atau snack. Cobalah untuk beralih ke makanan kaleng yang bentuk dan teksturnya lebih lembut.

Makanan kaleng pun mengandung lebih banyak air yang memungkinkan kucing kamu mendapat pasokan cairan yang cukup dalam tubuh. Pasokan cairan yang cukup tentu akan menghindarkan kucing dari susah BAB atau sembelit.

Merangsang kucing untuk minum lebih banyak

Selanjutnya bagi kucing kamu yang terlihat atau terasa jarang sekali minum atau bahkan yang sama sekali tidak mau meminum air, kamu bisa menambahkan sedikit makanan kucing ke dalam air minumnya. Hal ini untuk memancing atau merangsang nafsu minum dari si kucing.

Adapun cara lain yang banyak dianjurkan oleh pecinta kucing adalah untuk membeli kitten water fountain. Yang mana alat ini dapat menciptakan air mengalir buatan khusus kucing. Karena beberapa kucing memang/cenderung minum dari air yang mengalir.

Berikan laksatif natural

Beberapa jenis kucing yang mengalami susah BAB terkadang membutuhkan laksatif natural. Laksatif natural ini bisa berupa jus lidah buaya. Kamu bisa memberikan jus ini pada kucing kesayangan untuk membantu proses pencernaan. Kandungan pada lidah buaya pun secara alami dapat melancarkan pencernaan. Tips agar kucing kamu mau mengkonsumsinya, tambahkan sedikit makanannya untuk meransang nafsu makannya.

Menambahkan olive oil pada makanan si kucing

Cara yang terakhir adalah dengan menambahakan olive oil pada makanan si kucing. Olive oil ini memiliki fungsi sebagai pelumas yang dapat membantu proses pencernaan si kucinng memindahkan makanan. Kamu dapat menambahkan olive oil kira-kira ¼ sampai ½ sedok teh pada tiap makanannya. Selain olive oil, kamu bisa menggantinya dengan minyak zaitun.

Itulah tadi beberapa cara mengatasi kucing yang susah BAB. Apabila cara di atas dirasa kurang cepat mengatasi, kamu bisa segera mengkonsultasikan nya pada dokter hewan langganan. Dengan begitu akan segera dilakukan diagnosa dan cara penyembuhan yang tepat. Sekian pembahasan kali ini, kamu bisa mencobanya di rumah dan semoga kucing kamu sehat kembali.

sumber:blog.evenia.co.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *